Ketahui, Aneka Salah Kaprah Masyarakat Ihwal Istilah Medis yang Kerap Ditemui

Jakarta -Terminologi medis, misalnya tumor, stroke dan lainnya, seringkali digunakan oleh masyarakat umum dalam mendiagnosis suatu hal berdasarkan temuan awal yang ditemukan.

Padahal hal tersebut dapat berakibat fatal karena dapat menyebabkan terjadinya kesalahan penanganan yang disebabkan oleh diagnosis awam.

Oleh karena itu, masyarakat awam secara khusus perlu mengetahui istilah umum yang sering digunakan dalam dunia medis agar tidak terjadi kesalahan diagnosis yang menyebabkan kesalahan penanganan.

Baca : Mengenal Cryotherapy, Operasi Tanpa Rasa Sakit dengan Bahan Nitrogen Cair Dilansir dari laman Times of India, berikut istilah medis yang sering digunakan secara tidak akurat, dengan penjelasan yang akurat.

• Body Mass IndexIndeks Massa Tubuh seringkali disalah artikan dengan berat badan, padahal dalam istilah medis ini, berat badan memainkan aspek yang signifikan dalam menentukan diagnosis terhadap kesehatan.

Dengan kata lain, diagnosis yang salah terhadap berat badan tubuh, dapat mengakibatkan kesalahan dalam penanganan.

Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index didasarkan terhadap kalkulasi tinggi dan berat badan, yang secara matematis penghitungannya dapat berupa berat badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam satuan meter.

• TumorTumor seringkali disalah artikan dengan sinonim dari kanker, hal tersebut merupakan kesalahpahaman yang sering terjadi di tengah masyarakat awam.

Padahal, Tumor merupakan sel yang mengalami pertumbuhan dan pembelahan secara abnormal, tumor dapat tumbuh secara jinak ataupun secara invasif.

Ketika tumor menjadi kanker, maka dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan sifatnya invasif.

• StrokeStroke seringkali disalah artikan dengan sinonim dari serangan jantung atau kegagalan jantung, padahal secara medis stroke memiliki kaitan dengan terganggunya suplai darah terhadap otak sehingga menimbulkan kerusakan pada sel jaringan otak.

Meskipun memiliki kesamaan, tetapi secara medis terdapat perbedaan yang fundamental antara kedua penyakit tersebut.

• GERDGastroesophageal Reflux Disease atau GERD merupakan penyakit yang seringkali menjadi sinonim dengan peningkatan asam lambung, padahal kedua penyakit tersebut secara medis memiliki perbedaan yang signifikan.

GERD merupakan bentuk yang lebih lanjut dari peningkatan asam lambung atau diare, ketika peningkatan asam lambung terjadi berulang kali menyebabkan kerusakan terhadap esofagus, hal tersebut yang dapat menyebabkan GERD.

• DemensiaBanyak masyarakat awam yang terjebak dalam miskonsepsi dan memahami demensia sebagai salah satu jenis dari penyakit mental.

Padahal demensia bukan merupakan penyakit, melainkan merupakan suatu terminologi yang umum digunakan untuk mengklasifikasi penyakit yang berdampak pada kehidupan sosial individu.

Bahkan demensia juga disalah artikan dengan alzheimer, padahal alzheimer merupakan salah satu bentuk umum dari demensia.

Prognosis merupakan suatu terminologi medis…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *